Selasa, 11 Oktober 2011

MEDIA TRANSMISI JARINGAN

Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

1. Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel
antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi,
murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58
(10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya
adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini
kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan
Gambar 1. Kabel Koaksial
2. Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang
dipilin (twisted pair), instalasinya mudah,
harganya relatif murah dan cukup handal.
a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi
(terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m
Gambar 2. Kabel STP
b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP
adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik, dan
jarak jangkauannya hanya 100m
Gambar 3. Kabel STP
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted
Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat
standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering
digunakan pada sistem PBX dan sistem
Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth
maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade,
menggunakan konduktor padat sebanyak 22
atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20
MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik
(data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.
Media lain pendukung kabel UTP antara
lain Crimp Tool dan connector RJ-45.. Crimp
tool / Crimping tool adalah alat untuk
memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-
11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macammacam
ada yang besar dengan fungsi yang
banyak, seperti bisa memotong kabel,
mengupas dan lain sebagainya.Ada juga yang
hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau
RJ-11
saja.
Gambar 4. Crimp Tool
Connector RJ-45 adalah Alat Untuk
Menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain dalam satu jaringan .
Gambar 5. Connector RJ-45
b. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke
ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver,
yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting
diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,
memiliki satu jenis transmisi yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan
transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari
kabel jenis multimode, karena memiliki core
yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar,
yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer
yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih
dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan
transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical'fiber adalah
kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber optic telah digunakan
sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau
jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed
Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca
dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre
optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah)
Gambar 6. Fiber Optik
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua
fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untuk Receive (Rx) sehingga
komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua
arah secara bersama-sama (full duplex).
Gambar 7 Konektor Fibre Optic
• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang
multimode
c. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan
tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau
gelombang mikro untuk menghantarkan data.
Walaupun kedengarannya praktis, namun
kendala yang dihadapi disini adalah masalah
jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di
dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub
(Wireless Access Point) dan Wireless LAN
Card (pengganti NIC), sehingga bisa
mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access
Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan
gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless ini akan
dimodulasikan ke dalam gelombang
elektromagnetik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar